Seperti yang sudah Anda ketahui, dalam beberapa hari ini, banjir telah menggenangi sejumlah wilayah di berbagai kota di Indonesia, salah satunya Kota dan Kabupaten Serang, Banten, pada Rabu.
Kondisi ini tentu membuat pengendara motor kesulitan melintas karena harus menerobos tingginya genangan.
Selain itu caranya ya dengan putar arah dan cari jalan lain atau nekat terobos genangan banjir.
Bila terpaksa menerobos banjir, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini.
Untuk motor jenis skutik, setinggi letak CVT motor matic adalah batas aman.
Di skutik, batas amannya adalah CVT dan mesin saat menerobos banjir.
Lebih tepatnya, batas aman untuk CVT motor matic terletak pada lubang hawa yang terletak di bagian bawah.
Kalau lubang hawa sudah kemasukan air, CVT akan slip, efeknya mesin motor tetap hidup, tapi saat digas tidak jalan karena CVT slip.
CVT yang mengalami slip memang tidak membuat mesin rusak, tapi bisa jadi peringatan untuk pengendara skutik.
Kalau sudah slip, jangan diteruskan terobos genangannya, takutnya banjir tambah dalam dan air malah masuk ke mesin.
Jika hal ini sudah telanjur kejadian, sebaiknya tepikan skutik kalian untuk mengeluarkan air yang masuk ke bagian CVT.
Apabila seluruh air yang masuk ke bagian CVT sudah keluar sebenarnya maka motor bisa digunakan kembali.