Beberapa hari lalu, pembalap F1 dari tim McLaren, Lando Norris, menjadi korban rampok saat menonton final Euro 2020, antara Inggris melawan Italia di Wembley Stadium. Hal mengenaskan tersebut bisa terjadi saat Lando Norris sedang berjalan menuju mobil mewahnya, McLaren GT, setelah pertandingan selesai. Si perampok menjambret jam tangan mewah yang dipakai Lando Norris saat kerusuhan usai laga final yang dimenangkan timnas Italia tersebut.
Lando Norris masih sangat syok akibat kejadian tersebut. Untungnya, pembalap asal Inggris ini tidak mengalami cedera apapun dari kejadian tersebut. “McLaren Racing mengonfirmasi bahwa Lando Norris terlibat dalam sebuah insiden, setelah pertandingan final Euro 2020 di Wembley, jam tangan yang dia pakai pun diambil,” demikian tertulis dalam pernyataan resmi tim McLaren.
“Syukurlah, Lando tidak terluka tetapi dia syok. Tim mendukung Lando dan kami yakin penggemar balap akan bergabung dengan kami untuk mendoakan yang terbaik untuknya di Grand Prix Inggris akhir pekan ini,” tambah jubir dari tim McLaren.
Pertandingan final kemarin memang jadi mimpi buruk buat Inggris. Selain timnasnya mengalami kesialan, nasib para punggawa timnas Inggris pun sangat suram. Beberapa di antara algojo penalti yang gagal, yaitu Rashford, Bukayo Saka, dan Sancho, mendapat cemoohan dan cibiran bernada rasial dari fansnya sendiri.
Final Euro 2020 jadi pertandingan terbesar Inggris sejak 1966 dan berakhir dengan kerusuhan karena kekalahan dari Italia. Hooligan mengamuk dan sempat melakukan aksi pemukulan terhadap banyak tifosi Italia. Saat ini, Metropolitan Police sudah menahan 86 pembuat onar dari laga final tersebut.
Ngomong-ngomong, jam tangan milik Lando yang raib konon harganya mencapai 40 ribu poundsterling atau senilai hampir 807 juta rupiah (kurs 1 poundsterling senilai 20.163 rupiah per 13 Juli 2021). Harganya sangat mahal karena jam tangan ini adalah produk prototipe khusus yang dibuat Richard Mille.
Dengan nilai yang demikian besar, penjambret jam tangan Lando Norris mungkin bisa saja membeli empat atau lima buah mobil LCGC yang saat ini dipasarkan pada rentang harga di bawah 200 jutaan dan langsung ongkang-ongkang kaki. Jerih payahnya mengambil kesempatan dalam kesempitan bisa saja telah menjadikannya bos dari beberapa sopir taksi online.