Protes Vettel dan Hamilton atas Perubahan Aturan Berpakaian di F1

Baru-baru ini, dua pembalap senior F1, Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel, melakukan aksi unik untuk memprotes perubahan aturan berpakaian yang diterapkan FIA di F1 Miami 2022.

Perubahan aturan ini sudah diumumkan Race Director, Niels Wittich, sejak seri Australia beberapa pekan lalu, dan mulai diterapkan ketat di F1 Miami 2022 akhir pekan ini.

Ada penyesuaian spesifikasi pakaian dari sepatu sampai celana dalam buat para pembalap dan beberapa kru, serta beberapa larangan pemakaian aksesoris seperti tindik, gelang, kalung sampai jam tangan.

FIA beralasan aksesoris berlebihan akan menganggu keleluasaan pembalap di trek, misalnya saja saat melepas helm ataupun pakaian balap.

Keputusan ini mengundang banyak reaksi karena dianggap tidak berguna dan tidak masuk akal untuk diterapkan di F1.

Aksi Sebastian Vettel terbilang cukup gila.

Beberapa waktu lalu, Vettel sempat berjalan di pit lane dengan memakai celana dalam di luar racing suit-nya.

Selain itu, sebagai pembalap yang paling fashionable di grid, Hamilton tentu memberikan reaksi keras.

“Kurasa ini sebuah kemunduran, jika kau berbicara langkah dari segi olahraga,” ujar Hamilton pada sesi press conference di hadapan wartawan di F1 Miami 2022, dilansir dari F1i.

“Dan kami seharusnya lebih fokus ke masalah lain yang lebih penting dan benar-benar mendorongnya untuk lebih baik,” jelasnya.

Uniknya pada sesi ini, Hamilton sengaja memakai banyak aksesoris di tubuhnya sebagai sindiran.

Jika dihitung dengan seksama, Hamilton sampai memakai 8 cincin, 4 kalung, 3 jam tangan, serta 2 tindik di depan wartawan. “Kupikir kami maju dari segi olahraga. Sekarang kami di Miami dan hal ini sebenarnya hal yang sangat kecil. Aku sudah di sini 16 tahun dan memakai perhiasan selama 16 tahun,” sambungnya.

“Di mobil aku hanya memakai tindik saja di telinga dan hidung, karena tak mudah aku lepas, jadi hal ini sebenarnya tak penting,” tegasnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top