Ada anggapan bahwa mengganti roller bawaan pada motor matic bisa mengganti karakteristik tarikan mesin. Namun, sebelum memutuskan ganti bobot roller bawaan motor, Anda harus paham betul plus dan minus pakai roller dengan bobot lebih berat di motor matic.
Untuk mengubah karakter mesin motor matic, mengganti bobot roller jadi salah satu hal yang paling mudah dan umum dilakukan.
Pakai roller lebih berat di transmisi CVT motor matic bakal memberikan kelebihan pada saat dikendarai jarak jauh.
“Dengan pakai roller lebih berat efeknya napas mesin terasa lebih panjang di putaran atas, cocok buat yang ingin kejar top speed.
Hasilnya pada saat motor dikendarai, putaran mesin bisa lebih rendah sehingga lebih irit bensin dalam kondisi berkendara di trek panjang.
Saat terpasang roller yang bobotnya lebih berat, kekurangannya memang mesin motor jadi terasa kurang bertenaga di putaran bawah.
“Nah kalau mesin standar sebaiknya enggak pasang roller terlalu berat dari bawaan, efeknya justru akselerasi turun dan top speed juga enggak meningkat jauh,” lengkapnya.
Contohnya kalau roller standar bawaan motor punya bobot 10 gram, maksimal diubah jadi 11 atau 12 gram saja.
Perlu dicatat bahwa penggantian bobot roller transmisi CVT hanya menggeser kurva tenaga mesin yang dihasilkan.
Sehingga kalian harus memilih apakah mau kejar akselerasi semakin enteng atau top speed yang lebih tinggi dari standar motor.
Nah itu tadi efek yang terjadi jika melakukan modifikasi roller ke motor matic yang harus Anda pahami baik-baik agar modifikasi Anda berhasil dan memuaskan.